SENSOR PHOTOELECTRIK 3

Aplikasi sensor photoelectric dalam kehidupan sehari-hari/di lingkungan industri
1.DETEKSI VOLUME PARFUM DALAM BOTOL
Biasanya dalam dunia kerja, mesin bisa saja error saat dioperasikan. Nah, hal seperti ini bisa juga terjadi dalam mesin pengisi cairan parfum dalam botol kemasan.
Oleh sebab itu, saat botol kemasan parfum akan dipasarkan perlu adanya pengecekkan, apakah volume parfum sama atau tidak. Sehingga konsumen tidak akan merasa dirugikan.


Berikut solusinya :
kita dapat menggunakan photoelectric sensor type through-beam dalam aplikasi ini, yaitu dengan mendeteksi ketinggian air yang berada dalam botol parfum tersebut. Ketika volume air tidak full (tidak memenuhi botol sesuai ketentuan/tidak sesuai standart), maka akan terdeteksi oleh sensor dan sensor tidak akan meloloskan parfum tersebut untuk di packing. Namun apabila volume parfum penuh, maka parfum ini lolos dari sensor dan layak untuk di packing dan dipasarkan.


 2. DETEKSI KELENGKAPAN BARANG
Dalam hal ini saya mengambil kasus dari kelengkapan tiap bagian jam tangan. Mungkin secara kasat mata kita tidak terlalu tahu apakah jam tangan tersebut sudah lengkap tiap bagiannya atau belum.
Namun dengan perkembangan zaman yang ada sekarang ini, maka kita dapat mengecek setiap bagian yang belum ada tersebut dengan menggunakan sensor photoelectric type through-beam.
berikut gambar skemanya :



 cara kerja : sensor photoelectric ini akan mengecek setiap barang, dalam hal ini jam tangan.
Jadi, ketika bagian dari setiap jam tangan ini belum lengkap, maka sensor ini akan langsung merespon dan mendeteksi. Hal ini menandakan bahwa jam tangan ini belum layak untuk diperjualbelikan, dan masih perlu untuk dilengkapi bagian yang belum terpasang (belum ada). Apabila bagian jam tangan tersebut sudah lengkap, maka jam tangan tersebut akan lolos seleksi, sehingga jam tangan tersebut dapat di packing.

 3. DETEKSI LABEL MERK
Di dunia usaha tidak lepas dari yang namanya "Kesalahan". Berikut juga yang acap kali terjadi dalam dunia usaha. Terkadang orang kurang teliti dalam menempel stiker label merk dagang yang ada dalam perusahaan mereka. Hal ini, mungkin terjadi karena begitu banyaknya barang yang perlu diberi stiker.
Namun kesalahan tersebut bisa saja ditanggulangi, yaitu dengan skema seperti di bawah ini :


 cara kerja : disini saya memilih sensor photoelectric bertype retroreflective.
Jadi, ketika sensor photoelectric ini mendeteksi kaleng yang belum ada label merk dagangnya, maka secara otomatis sensor ini menyatakan bahwa kaleng ini reject/cacat. Namun ketika kaleng yang terdeteksi sudah ada merk dagangnya, maka kaleng akan lolos dan dapat di packing dan akan terhitung oleh rangkaian counter secara otomatis.
Sehingga hal ini dapat memudahkan para pekerja karena mereka tidak perlu susah-susah menghitung dan mengingat jumlah stok barang.

Created by : Kezia Dewi Purnamasari
                      111313004 / IM

1 komentar:

  1. dengan sensor photoelektrik nampaknya nggak bisa, seharusnya dengan vision

    BalasHapus